Saturday, November 14, 2015

Softskill Sistem Informasi Akuntansi 2.5 Jelaskan Pengertian Data Flow Diagram dan Berikan Contoh Gambar DFD


Pengertian dari Data Flow Diagram
 

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah system. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut sesuai dengan aturan mainnya.

Sebutkan dan jelaskan simbol – simbol pada DFD


 


Berikut ini adalah contoh DFD untuk pengisian KRS :

 


Keterangan:
Mahasiswa memberikan tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko) dan Formulir Rencana Studi (FRS). Penasehat Akademik (PA) memeriksa blanko dan FRS mahasiswa, kemudian diserahkan kembali kepada mahasiswa. Mahasiswa mengisi KRS pada Unit pengelola Teknis (UPT) Komputer dengan membawa FRS yang telah di periksa. Lalu KRS dicetak. BAAK menyimpan duplikat KRS dan menyerahkan duplikat KRS yang satu kepada PA dan KRS asli pada Mahasiswa.
                                                  

yang dimaksud dengan Black Hole

Proses ini mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Mengapa kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam

a. Konsep arus data Menyebar
Konsep arus data Menyebar (Diverging Data Flow) Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.

b. Konsep sumber dan tujuan data
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data, semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah : Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu data store dan/atau terminator. Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atauterminator dan menuju ke suatu proses. Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu proses.

c. Tahap pembuatan DFD

a. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat dalam sistem.
b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
c. Buat Diagram Konteks (diagram context). Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari
DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya :
1. Tentukan nama sistemnya.
2. Tentukan batasan sistemnya.
3. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
4. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
5. Gambarkan diagram konteks.
d. Buat Diagram Konteks (Global), adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (Diagram Konteks menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem). Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Terminologi sistem
- Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
- Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.
- Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
- Menggunakan satu simbol proses, yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).

2. Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ). Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
 

3. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

 

e. Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
1. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari prosesutama yang ada di level zero.
2. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing subproses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
3. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
4. Gambarkan DFD level Satu
- Hindari perpotongan arus data.
- Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
 

f. Diagram Detail (Rinci) merupakan pengembangan dari Diagram Level n yang memuat keseluruhan proses dalam sistem. Dalam diagram ini, semua proses digambarkan secara rinci dan detail. Dalam Diagram ini pula dapat terlihat dengan jelas semua distribusi data dalam sistem.


Sumber : http://beniariyanto.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo_24.html

No comments:

Post a Comment